Sunday, April 29, 2012

PENALARAN INDUKTIF


1. Pengertian Paragraf induktif 
adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.

2. ciri-ciri paragraf induktif 
  • Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
  • Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
  • Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
  • Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
  • Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.

3. Jenis Paragraf Induktif :
  • Generalisasi adalah paragraf yang isinya menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai dengan fakta
  • Analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan
  • Klasifikasi
  • Perbandingan
  • Sebab akibat (terbagi menjadi tiga jenis)

  1. Sebab akibat
  2. Akibat sebab
  3. Sebab akibat 1 akibat 2

4. Contoh Paragraf Induktif:

1. Generalisasi

Setelah hasil ujian kelulusan kelas IPA keluar, ternyata kelas IPA-A mencapai 63% berhasil lulus, IPA-B 85% sedangkan kelas terakhir yaitu kelas IPA-C hanya mendapatkan 60% dari kelulusan. Boleh dikatakan, anak kelas IPA cukup pandai.

2. Sebab-Akibat
Akhir-akhir tahun ini banyak industri tekstil tidak peduli atas limbah yang mereka buang. Sebagian besar ada yang dibuang ke laut dan ada juga yang ke sungai yang mengalir. Limbah yang terbuang di sekitar sungai mengakibatkan ikan mati dan susah mendapatkan air bersih.

3. Analogi
Amir punya teman bernama Nina, nina cantik seperti bulan yang rembulan namun dibalik itu ada sifat dengki yang Amir tidak suka. Sifat Nina bagaikan sebatang bunga mawar merah yang penuh dengan duri di sekitarnya.

Monday, April 2, 2012

PENALARAN DEDUKTIF

1. Pengertian Kalimat Deduktif


Penalaran merupakan pola berpikir yang berlawanan dengan panca indera (pengamatan empirik). Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut denganpremis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi(consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi. Sedangkan Penalaran deduktif adalah menggunakan bentuk bernalardeduksi. Deduksi yang berasal dari kata de dan ducere, yang berarti proses penyimpulan pengetahuan khusus dari pengetahuan yang lebih umum atau universal.
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus atau Proses penalaran yang di dalamnya kesimpulan-kesimpulan yang spesifik disusun berdasarkan prinsip-prinsip yang lebih umum atau berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui sebelumnya. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

2.faktor-faktor penalaran deduktif
  • Terdapat pada kalimat utama
  • Penjelasannya berupa hal-hal yang umum
  • Kebenarannya jelas dan nyata

3. Variable penalaran deduktif
  • Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
a. Premis umum : Premis Mayor (My)
b. Premis khusus : Premis Minor (Mn)
c. Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
  • Silogisme Hipotesis : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis : Bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
  • Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
  • Silogisme Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.

4.Kalimat deduktif
a. Menarik Simpulan Secara Langsung
Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh kalimat :
- Semua mamalia berkembang biak dengan beranak. ( premis )
- Semua hewan yang berkembang biak dengan beranak adalah mamalia. ( simpulan)
b. Menarik Simpulan Secara Tidak Langsung
Penarikan ini ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan yang kedua adalah yang bersifat khusus.
Contoh : Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi, yaitu :

sumber : www.google.co.id