1. Apa yang di magsud dengan Proposisi dan
contohn ya ?
yang dimaksud dengan
proposisi adalah sebuah pernyataan yang selalu mempunyai nilai kebenaran, bisa pernyataan tersebut bernilai benar (true/T/1) atau salah (false/F/0) namun
tidak kedua-duanya (benar dan salah) sekaligus. Dan karena nilai logika (truth
value) dari sebuah proposisi adalah benar atau salah, maka proposisi bersifat
pasti, tidak ada yang meragukan dalam nilai kebenarannya. Nilai kebenaran suatu
proposisi itu sendiri didasarkan pada kenyataan ilmiah & kesepakatan umum.
Jadi proposisi merupakan sebuah pernyataan dan pernyataan adalah suatu kalimat,
tetapi tidak sebaliknya, tidak semua kalimat adalah pernyataan dan tidak semua
pernyataan adalah proposisi.
Adapun pernyataan yang
mempunyai nilai benar saja atau salah saja merupakan suatu kalimat deklaratif,
yang umumnya berpola S-P-O-K (baik kalimat biasa maupun kalimat matematika).
Contoh pernyataan yang
merupakan proposisi:
a) 7 dan 9 adalah bilangan ganjil
b) Panglima
Jenderal Soedirman adalah alumnus Unsoed
c) 2
>= akar kuadrat dari 2 + 2
d) 3
+ 5 = 7
e) Ada
kehidupan di Planet Pluto
2. Apa yang di magsud dengan term dan
contohnya ?
Term adalah suatu kata atau
suatu kumpulan kata yang merupakan ekspressi verbal dari suatu
pengertian. Bagian dari proposisi yang berfungsi sebagai subyek atau
predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara dua proposisi yang
disebut premis dalam sebuah silogisme. Tidak semua kata atau kumpulan kata
adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata. Alasannya:
tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan
ekspressi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya
sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu proposisi.
Term adalah kata atau
sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata
kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh,
pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
3. Apa yang di magsud degan penalaran
contohnya ?
Hakikat
Penalaran
Penalaran
merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
menemukan kebenaran. Penalaran merupakan proses berpikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan.
>> Ciri-ciri
Penalaran :
Adanya
suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan
suatu proses berpikir logis ).
Sifat
analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu
kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi
merupakan cara berpikir secara analitik.
Cara
berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik.
Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha
aktif manusia dan apa yang diberikan.
Penalaran
Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
Deduktif
yang berujung pada rasionalisme
Induktif
yang berujung pada empirisme
Logika
merupakan suatu kegiatan pengkajian untuk berpikir secara shahih
Contoh
:
Ketika
seorang pengemis berkata :”kasihanilah saya orang biasa”. Itu merupakan suatu
ungkapan yang tidak logis.
Ketika
seorang peneliti mencari penyebab mengapa orang mabuk? Ada 3 peristiwa yang
ditemuinya
ada
orang yang mencampur air dengan brendi dan itu menyebabkan dia mabuk
ada
yang mencampur air dengan tuak kemudian dia mabuk
ada
lagi yang mencampur air dengan whiski kemudian akhirnya dia mabuk juga
Dari
3 peristiwa diatas, apakah kita bisa menarik kesimpulan bahwa air-lah yang
menyebabkan orang mabuk?
Logika
deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus (individual). Sedangkan logika induktif
merupakan cara penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi
kesimpulan yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir silogisme, dua pernyataan dan sebuah kesimpulan.
Dan didalam silogisme terdapat premis mayor dan premis minor.
Contoh
:
Semua
makhluk punya mata ( premis mayor )
Si
Adam adalah seorang makhluk ( premis minor )
Jadi,
Adam punya mata ( kesimpulan )
Kriteria
kebenaran :
3+4=75+2=76+1=7
Menurut
seorang anak kecil, hal ini tidak benar.
Ini
membuktikan bahwa tidak semua manusia mempunyai persyaratan yang sama terhadap
apa yang dianggapnya benar.
Secara
deduktif dapat dibuktikan ketiganya benar. Pernyataan dan kesimpulan yang
ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan yang telah
dianggap benar. Teori ini disebut koherensi. Matematika adalah bentuk
pengetahuan yang penyusunannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori
koherensi.
4. Apa yang di magsud dengan premis dan
contohnya ?
Premis ialah pernyataan yang digunakan
sebagai dasar penarikan kesimpulan. Merupakan kesimpulan yang ditarik
berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada kesimpulan itu merupakan
term minor. Term menengah menghubungkan term mayor dengan term minor dan tidak
boleh terdapat pada kesimpulan. Perlu diketahui, term ialah suatu kata atau
kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau predikat (P).
Contoh :
1. Semua cendekiawan adalah manusia
pemikir
2. Semua ahli filsafat adalah cendekiawan
3. Semua ahli filsafat adalah manusia
pemikir.
sumber : www.google.com