Thursday, April 22, 2010

Manusia dan Kebudayaan

Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.


Manusia dan Keadilan

keadilan adalah merupakan sebuah elemen tindakannya yang tidak berat sebelah atau tidak memihak, memberikan sesuatu kepada orang sesuai dengan hak yang harus diperoleh dan tindakan jelas dan tepat menurut peraturan serta tidak bertindak sewenang-wenang. bersikap adil dan seimbang antara hak dan kewajiban.

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Dan berdasarkan kesadaran etis, kita di minta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Dan apabila kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau di peras oleh orang lain.

I. KEADILAN SOSIAL

Keadilan sosial ialah suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan.

Untuk mewujudkan keadilan social itu, di perinci perbuatan dan sikap yang perlu di pupuk yakni :

1. Perbuatan luhur yang memcerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan

4. Sikap suka berkerja keras

5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan/ketidak adilan setiap hari. Oleh sebab itu keadilan dan ketidak adilan. Menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dan Banyak hasil seni lahir dari imajinasi ketidakadilan.

II. MACAM-MACAM KEADILAN

a. KEADILAN LEGAL ATAU KEADILAN MORAL

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.

Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.

Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.

b. KEADILAN DISTRIBUTIF

Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

c. KEADILAN KOMUTATIF

Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

d. KEJUJURAN

Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.

Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk.

Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya maka seseorang di ketahui kepribadianya.

Dan hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah.

Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai bata-batas yang di tentukan.

e. KECURANGAN

Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

f. PEMULIHAN NAMA BAIK

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.



Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap manusia harus memiliki pandangan hidup atau bisa disut juga arah, tujuan kita hidup seperti saatkita dewasa nanti kita akan menjadi apa ya mungkin dapat disebut juga mimpi dan cita-cita kita saat seorang manusia sudah tidak memiliki sebuah pandangan hidup maka ia akan terasingkan dari kehidupan nyata yang sudah semakin sulit untuk hidup .
mungkin saat ini saya akan menjelaskan pandangan hidup berdasarakan cita-cita bila kita mau mewujudkan cita-cita maka kita hrus melihat faktor-faktor seperti faktor kondisi yaitu apakan kondisi hidup kita dapat menunjang kita untuk mendapatkan cita-cita yang kita inginkan dan faktor tingginya cita-cita bisa kita mempunyai cita-cita memang ada yang bila memiliki cita-cita harus setinggi langit namun itu hanya untuk anak kecil yang belum mengerti hidup bila iya sudah mengerti maka iya akan meralat cita-citanya tersebut karena tidak mungkin tercapai semua itu di tunjang dari usaha yang akan kita lakukan untuk mendapatkan cita-cita tersebut mungkin bila kita berusaha dari kecil maka cita-cita yang setinggi langit itu pun dapat kita wujudkan .
saya membaca sebuah artikel tentang pandangan hidup ada beberapa langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
  • mengenal
  • mengerti
  • menghayati
  • meyakini
  • mengabdi
  • mengamankan
jadi manusia dan pandangan hidup itu adalah bagai mana kita sebagai seorang manusi melihat masa depan kita tentu setia manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda untuk melanjutkan hidupnya, jadi bagaimana cara pandang anda tentang hidup ini ?

Sunday, April 11, 2010

Manusia dan Cinta Kasih

cinta ya cinta itu sebuah rasa yang dimiliki oleh setiap manusia cinta dapat berbentuk suka, mengagumi, sayang setiap manusia bisa merasakan cinta baik kepada orang tuanya, keluarganya, ataupun juga kepada pasangan nya .
bila manusia hanya di kaitkan dengan cinta atau suka maka cinta tersebut bukan hanya berbentuk makhluk hidup bisa juga benda mati ataupun olahraga.
menurut pendapat saya ada perbedaan antara cinta dan kasih sayang , cinta itu lebih kepada nafsu untuk memiliki seseorang atau sesuatu akan menghalal kan segala cara untuk mendapatkan nya dan tidak akan ada yang boleh menggambil orang atau benda tersebut dari sisi kita selama kita masih mencintainya . Berbeda dengan kasih sayang biasanya kasih sayang lebih tulus apa adanya dan biasanya kasih sayang ini lebih kepada lawan jenis bukan sebuah benda kasih sayang ini adalah bagian dari cinta yang tulus apa adanya tanpa syarat apapun bila tidak bisa memiliki orang itu maka ia akan tetap mencintai orang itu tanpa harus memilikinya dan ia akan menjaganya dari jauh .
saya memiliki sebuah cerita yang menarik bagi saya
seorang anak smk yang cuek dan tidak kenal namanya cinta , tapi itulah cinta sebuah misteri yang akan tiba-tiba datang tanpa di undang saat perpisahan sekolah ia bertemu wanita yang sama sekali belum pernah ia lihat akhir dari perpisahan ia hanya mendapatkan sebuah nama indah dan tidak sempat berkenalan namanya "RURY" selang beberapa lama entah mengapa anak laki-laki ini selalu memimpikan wanita yang hanya satu kali ia lihat segala cara ia lakukan untuk mencari tahu wanita ini dan tanpa ia sadari ternyata ia selalu bertemu dengan wanita ini mungkin karena dia terlalu cuek sehingga tidak pernah memperhatikan wanita tersebut namun kali ini ia telah terkena yang namanya cinta pada pandangan pertama setelah ia sadar ia mendekati wanita tersebut hanya dalam waktu singkat ia dan wanita tersebut sudah dekat dan pada tanggal 22 juni 2009 pada pukul 00.17 kurang lebih seorang pria yang cuek pun berani menggungkapkan cinta kepada seorang wanita yang belum pernah ia lakukan kepada wanita lain secara langsung hingga detik ini pria bahagia tersebut telah menjalani hubungan indahnya bersama wanita yang ia cintai dengan penuh kasih sayang mungkin ini hanya potongan dari perjalan cita seseorang namun mungkin dari cerita ini dapat diambil sedikit kesimpulan apa itu masusia dan cinta kasih yang sudah terjadi di dalam kehidupan nyata.

Manusia dan tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
tanggung jawab pun yang paling pertama yaitu pada diri sendiri lalu pada keluarga dan yang terakhir tanggung jawab dalam bermayarakat.
menurut saya tanggung jawab itu lebih kepada seorang manusia yang memiliki keberanian atau tidak dalam hidupnya karena karena tanggu jawab itu adalah pilihan kita bisa saja lari dari tanggung jawab tersebut seperti seorang pengecut karena tanggung jawab sama seperti kita mengungkapkan sebuah kejujuran yang kadang tidak akan selalu berjalan lancar malah kadang akan membuat hidup kita jadi lebih sulit namun itu lah hidup tidak semuanya lancar ada saja cobaan .
contoh dari sebuah tanggung jawab seperti seorang anak laki-laki yang manghamili seorang wanita namun awalnya dia lari karena takut tapi setelah dia yankin maka akan muncul keberanian dalam dirinya untuk bertanggung jawab apakan itu adalah sebuah hal yang baik ?
menurut pendapat saya apa yang ia lakukan itu memang baik tapi lebih baik lagi bila dia tidak menghamili wanita tersebut karena kita masih bisa memilih hal-hal apa saja yang dapat kita lakukan dalam hidup kita walaupun iya bertanggung jawab terhadap wanita tersebut masih banyak lagi yang akan meminta pertanggung jawaban seperti tuhan , keluarga terutama orang tua nya.

Saturday, April 10, 2010

Manusia dan Keindahan

Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.

Namun apakah sebuah tato ataupun lukisan bugil dapat di sebut sebuah keindahan ?
tato dan lukisan bugil pun dapat kita lihat dari berbagai pandangan dari segi agama, seni, dan pandangan orang awam . dari segi agama menyebutkan bahwa tato di umat islam itu haram namun bagi yang mempunyai tato itu adalah sebuah seni yg dapat tubuh mereka menjadi lebih indah dan bagi pandangan orang awam setiap orang yang memakai tato akan terlihat lebih menakutkan atau pun akan terlihat seperti orang yang nakal sedangkan lukisan bugil menurut agama islam pun di larang karena karena sebuah lukisan yang bergambarkan orang itu seperti menyekutukan tuhan dan juga gambar dalam lukisan tersebut tidak senonoh dapat memancing nafsu birahi, sedangkan menurut para pelukis dan seniman itu adalah sebuah seni yang natural bagi mereka itu adalah keindahan yang sebenarnya dari sebuah lukisan, dan bila seorang awam melihat lukisan tersebut itu hanya sebuah gambar wanita tanpa busana yang dapat membuat nafsu mereka berkobar-kobar karena mereka tidak mengerti tentang seni dan keindahan.

menurut saya semua itu tergantung dari cara pandang kita menilai sesuatu hal keindahan bukan hanya dalam bentuk fisik saja bukan hanya sesuatu yang kita dapat lihat namun keindahan juga dapa kita rasakan, menurut pendapat saya tentang tato dan lukisan tanpa busana tersebut adalah sebuah keindahan dalam bentuk nyata karena tidak semua orang dapat membuat nya hanya seseorang yang mempunyai kelebihan dalam bidangnya dan biasanya orang-orang tersebut memiliki kelebihan di dalam seni menggambar/melukis.